Tuesday 29 March 2011

Review Film Dokumenter Minamata Jepang





Tugas 1 MK. Ekologi Manusia                           Nama: Yasmin Ramadhini
Tanggal            : 21 Maret 2011                         NRP : I14080055

Krisis ekologi apa yang diperlihatkan oleh film di atas, buktikan berdasarkan fakta yang ada!
Krisis ekologi merupakan krisis ekosistem, yang merujuk pada hilangnya keseimbangan ekologis antara manusia dengan alam. Berdasarkan film dokumenter yang telah ditayangkan, ada 4 kasus besar yang terjadi, yaitu:
1.      Pencemaran akibat limbah merkuri yang terjadi di kawasan Teluk Minamata, yang menghadap ke Laut Siranui, Kota Minamata, Perfektur Kumamoto, Jepang pada tahun 1956. Ribuan warga yang menjadi korban mengalami penyakit aneh yang kemudian dikenal sebagai penyakit minamata. Penyakit yang disebabkan karena keracunan merkuri ini menyerang fungsi neurologis yang memiliki ciri-ciri layaknya penderita epilepsi, ataksia, sulit tidur, gangguan penciuman, kerusakan pada otak, bayi yang lahir cacat hingga menyebabkan kematian. Penyakit minamata tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga binatang yang mengonsumsi bahan makanan, air, maupun menghirup udara yang tercemar oleh merkuri yang sumbernya berasal dari limbah pupuk urea produksi Perusahaan Nippon Mitrogen Vertilaser, Chisso Co. LTD.
2.      Niigata Minamata Disease, atau penyakit minamata kedua terjadi di Perfektur Niigata pada tahun 1956, memiliki gejala yang sama seperti penyakit minamata di Kota Minamata. Penyakit ini juga disebabkan oleh limbah merkuri akibat pembuangan limbah pabrik kimia Showa Electrical Works yang membuang limbah ke sungai Agano, sehingga terakumulasi pada rantai makanan.
3.      Asma Yokkaichi di Kota Yokkaichi, Perfektur Mie, di Jepang pada kisaran tahun 1960. Penyakit yang mengganggu pernafasan karena paru-paru obstruktif kronis, bronchitis kronis, dan asma bronchial diidap oleh sebagian besar penduduk akibat limbah sulfur dioksida dan nitrogen dioksida dari perusahaan pengolahan petrokimia dan kilang minyak yang dibangun di daerah tersebut. Air yang tercemar oleh limbah menyebabkan ikan banyak yang mati dan mengalami kecacatan sehingga nelayan kehilangan mata pencaharian.
4.      Yang terakhir adalah penyakit Itai-Itai di Perfektur Toyama. Usaha pertambangan yang dikelola Perusahaan Kamioka dan Mitsui Mining and Smelting Co. telah menyebabkan pencemaran lingkungan berupa limbah cadmium di Sungai Jinzu yang digunakan untuk irigasi sawah dan kebutuhan penduduk sehari-hari. Penyakit yang ditimbulkan berupa rasa nyeri pada tulang hingga penderita merasa kesakitan tiap kali bergerak, banyak bayi yang kemudian lahir cacat, bahkan mengalami abortus dini.
Berdasarkan fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi krisis ekologi yang terjadi akibat kegiatan manusia di negara Jepang, dimana derajat eksploitasi dilakukan secara berlebihan. Pencemaran lingkungan diakibatkan oleh kegiatan industri yang membuang limbah ke alam sehingga berdampak buruk bagi lingkungan maupun manusia dan telah menyebabkan berbagai permasalahan. Asma Yokkaichi memperlihatkan terjadinya krisis air dan udara. Sedangkan penyakit itai-itai dan minamata memperlihatkan terjadinya krisis air dan tanah.
Telaah krisis ekologi yang terjadi pada film di atas dengan konsep POET!
            Jika ditelaah menggunakan konsep POET, maka terdapat empat sektor yang saling mempengaruhi pencemaran lingkungan yang terjadi di Jepang, yaitu people (P), organization (O), environment (E), dan technology (T). Permasalahan krisis ekologi bermula dari jumlah penduduk Jepang (people) yang makin meningkat, sehingga terjadi over population. Angka kemiskinan penduduk Jepang pada masa itu masih cukup tinggi, namun pemerintah menginginkankan pendapatan negara berlipat ganda. Oleh karena itu banyak perusahaan yang melakukan produksi masal demi mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat. Penduduk jepang mengalami perubahan gaya hidup karena masuknya pengaruh budaya barat pada akhir PD II. Industrialisasi (technology) menyebabkan pengaruh terhadap sektor lingkungan (environment), dimana industri menghasilkan zat sisa berupa limbah. Dampaknya adalah krisis ekologi berupa pencemaran lingkungan dan menyebabkan terjadinya krisis air, tanah maupun udara yang berujung dengan timbulnya berbagai penyakit.
            Pada mulanya penyakit yang timbul tidak diakui oleh pihak perusahaan yang terkait pencemaran lingkungan. Namun media massa (organization) berperan sangat penting, dimana mereka memfokuskan perhatian nasional terhadap masalah lingkungan yang multidimensional dan membentuk opini publik. Melalui proses yang panjang pada akhirnya muncul Diet Anti Polusi pada tahun 1970, yang berujung pada terjadinya revolusi undang-undang yang menyangkut polusi industri. Timbul juga gerakan anti polusi secara serempak, dan tercapainya kesepakatan antara pemerintah, pihak industrialis, dan warga setempat yang menjadi korban.
Apa yang menjadi akar permasalahan terjadinya krisis ekologi tersebut?
Akar permasalahan yang menyebabkan pencemaran lingkungan di Jepang disebabkan karena pemerintah Jepang yang menginginkan peningkatan pendapatan negara sehingga menyebabkan perusahaan-perusahaan di Jepang mengekspand fasilitasnya untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Menurut A. Hultkrant (1995), kecerdasan ekologis diaplikasikan dalam bentuk kearifan lokal berwawasan ekologis. Kearifan ini mampu melahirkan sikap manusia agar mampu hidup selaras dengan alam. Bergesernya nilai tersebut akan mengakibatkan sebuah ketidakseimbangan. Hal ini berlaku bagi seluruh kasus yang terkait masalah lingkungan di berbagai belahan dunia. Untuk kasus Jepang di masa kini, mengenai permasalahan nuklir akibat bocornya pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima, telah mengakibatkan krisis ekologi baru yang tidak kecil dampaknya. Kemungkinan terjadinya masalah bila PLTN mengalami kebocoran tidak diperhitungkan sebelumnya oleh warga Jepang. Namun manusia terus belajar dari kesalahan, dan warga Jepang sedang berusaha mencari jalan keluar dari problem ekologi ini.

No comments:

Post a Comment